Internet bisa membawa berbagai manfaat bagi siapapun yang menggunakannya, namun di lain sisi ia juga mengundang bahaya yang bisa menimpa pemakainya, terutama pada anak-anak yang masih polos.
Sebuah survey yang digelar oleh salah satu yayasan anak menelurkan fakta bahwa 6 dari 10 anak-anak telah berbohong pada teman onlinenya mengenai umur. Dengan melakukan pembohongan seperti itu mereka sama saja menempatkan dirinya pada risiko yang mungkin saja tidak terbayangkan sebelumnya.
Survey guna memperingati Safet Internet Day yang dilakukan oleh Kidscape ini juga melaporkan bahwa 1 dari 2 anak muda telah memalsukan detail pribadi mereka di internet. Sedangkan dari partisipan yang menjawab telah melakukan perbicangan dengan orang asing di internet, 60% dari mereka mengaku berbohong soal umur dan 40% sisanya berbohong mengenai hubungan asmara mereka. Angka-angka tersebut dihasilkan dari 2.300 anak muda di Inggris berusia 11 hingga 18 tahun yang menjadi partisipan.
Mengacu pada survey lain yakni yang dilakukan YouGov untuk perusahaan keamanan online Kapersky Lab, menemukan kenyataan bahwa sebanyak 43% orang yang memiliki akses internet memiliki teman online yang tidak pernah mereka temui di kehidupan nyata. Sedang dari mereka yang berumur 18-24 tahun, sebanyak 54% yang juga memiliki teman di dunia maya namun pula tak pernah dijumpai di dunia nyata. Hal ini megindentifikasikan adanya kemungkinan anak-anak muda sekarang telah berbagi informasi pribadi pada orang asing.
Deputi director dan psychoteraphist Kidscape, Peter Bradley mengatakan bahwa kita dihadapkan pada besarnya risiko yang diambil oleh remaja di dunia online. Fakta lain menyebutkan bahwa lebih dari 45% anak muda yang diinterview mengatakan bahwa mereka terkadang merasa lebih bahagia di dunia maya daripada di dunia ‘asli’. 47% remaja juga mengaku mereka berperilaku berbeda di online. Hal tersebut mendapat tanggapan dari Bradley yang berujar bahwa penemuan itu menyugestikan bahwa anak-anak menjadikan dunia maya sebagai tempat untuk menyalurkan perilaku dan kepribadian yang tak mungkin mereka tunjukkan di dunia nyata.
Survey dari YouGov yang lain melaporkan bahwa orang tua malah seringkali tidak memberi perhatian lebih pada apa yang dilihat anak-anak mereka di ponsel. Sebanyak 49% orang tua yang memiliki anak di bawah 18 tahun dan memiliki piranti yang terkoneksi internet mengatakan mereka tidak memonitor kebiasaan pemakaian mobile web si buah hati.

Sumber: Telegraph

Comments (0)